Abstrak Seminar HIPI

Makalah ini di presentasikan pada Seminar HIPI (Himpunan Informatika Pertanian Indonesia) di Universitas Padjajaran Bandung

PEMANFAATAN TEKNOLOGI SOCIAL MEDIA SEBAGAI E-AGRIBUSINESS DALAM MEMBANGUN NETWORKING DAN MARKETING COMMUNITY-BASED DI TINGKAT KELEMBAGAAN PETANI

  • Fanny Widadie
  • Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian – Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
  • Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126
  • e-mail: fanny@uns.ac.id

Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) di Indonesia untuk kegiatan perdagangan maupun community-based action di tingkat kelembagaan petani sangatlah tertinggal bila dibandingkan di negara lain. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai tukar petani dan minimnya aksesibilitas informasi, sehingga mengakibatkan bargaining position kelembagaan petani sangatlah rendah. Oleh karena itu disini diperlukan terobosan dengan memanfaatkan ICT dalam membangun network maupun market berbasis community melalui teknologi social media. Social media (facebook, twitter, linkedln, blogs dan lain-lain) yang saat ini tengah fenomenal dan membentuk “cracking zone” baru dalam lifestyle sangat efektif untuk dimanfaatkan sebagai media pembentukan e-agribusiness dalam membangun network maupun memperluas pasar (market).

Dengan kemampuan teknologinya yang mampu menjangkau tanpa batas dan didesain berbasis web community network, social media mampu melahirkan kekuatan komunitas (networking) di dalam jejaring sosial kelembagaan. Tidak hanya itu kemampuan teknologi social media yang juga memiliki core power social dalam pemasaran era digital dan penguasaan akses informasi oleh petani akan semakin meningkatkan posisi dan peran kelembagaan petani dalam mengembangkan pasar dan menjalin kerjasama.

Pemberdayaan kelembagaan petani melalui penguasaan ICT berbasiskan teknologi social media saat ini sangatlah penting. Pemanfaatan teknologi social media dalam kegiatan e-agribusiness oleh kelembagaan petani akan semakin meningkatkan network maupun market dari kegiatan on-farm yang dilakukannya. Dengan berperan sebagai IT tools, social media mampu dimanfaatkan sebagai jejaring dalam membangun network antar intern anggota kelembagaan maupun ekstern antar kelembagaan dalam kaitannya dengan mengembangkan pasar. Semua kegiatan networking maupun marketing tersebut dilakukan dalam bentuk community-based sebagai kegiatan interaksi dalam mengembangkan dan memberdayakanfungsi kelembagaan petani.

Keywords: E-Agribusiness, Social Media, Network, Market